PSPPR UGM bersama dengan Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melaksanakan Kegiatan Workshop Detail Engineering Design (DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) di Komplek Prioritas Pembangunan pada Kegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Infrastruktur Permukiman (RPIP) Kawasan Dieng. Workshop yang dilenggarakan di Hotel Grandhika Iskandarsyah Jakarta ini dipimpin oleh Kasubdit Perencanaan Teknik Pengembangan Kawasan Permukiman, Ibu Kusumawardhani, S.T., M.T.
PSPPR UGM telah melaksanakan Ekspose Laporan Antara dan Konsultasi Publik kegiatan Penyusunan Masterplan Pariwisata Kabupaten Sumba Tengah. Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Bupati Kabupaten Sumba Tengah ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Sumba Tengah, Ir. Daniel Landa. Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sumba Tengah, Drs. Sofrein Umbu S. Marisi, Anggota DPRD Kabupaten Sumba Tengah, Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah, perwakilan Taman Nasional Manupeu Tanah Daru dan Laiwangi Wanggameti, Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Kabupaten Sumba Tengah, serta para pelaku dan pemerhati pariwisata di Kabupaten Sumba Tengah.
Tim PSPPR UGM telah mempresentasikan Laporan Draf Akhir dan Focus Group Discussion (FGD) ketiga untuk Penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman (RP3KP) Kawasan Perkotaan Kabupaten Manggarai. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Manggarai, Drs. Siprianus Jamun, dan dihadiri oleh perwakilan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Nusa Tenggara II Herman Ropa Rohi, ST., dan staf, para Perangkat Daerah, perwakilan Kecamatan Langke Rembong, para lurah di Kecamatan Langke Rembong, dan fasilitator KOTAKU. Sementara itu, tim PSPPR UGM dipimpin oleh Deva Fosterharoldas Swasto, S.T., M.Sc., Ph.D.
PSPPR UGM menerima kunjungan dari Bappeda Kabupaten Labuhanbatu Utara, Provinsi Sumatera Utara. Tim Bappeda yang dipimpin oleh Kepala Bappeda Bapak H. Muhammad Ikhwan Lubis, S.T, M.T. ini diterima oleh Sekretaris PSPPR UGM, Dr. Suharman, M.Si dan tenaga peneliti PSPPR. Kunjungan ini dimaksudkan untuk membuka peluang kerjasama dengan UGM, serta memperdalam pemahaman mengenai penyusunan dokumen perencanaan daerah.
Dalam acara tersebut hadir tenaga ahli Ir. Sutrisno, MES., yang menjadi narasumber untuk memaparkan mengenai proses penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Proses penyusunan RPJPD dan RPJMD terutama didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 86 tahun 2017. Selain itu, juga dipaparkan mengenai bagaimana mengidentifikasi potensi dan masalah serta menganalisis hubungan penyebab-akibat dari masalah utama. Dari diskusi yang berlangsung, dapat dianalisis beberapa masalah yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara, antara lain kemiskinan serta belum optimalnya pelayanan infrastruktur.
PSPPR UGM menerima kunjungan dari Direktorat Perencanaan Teknis Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, yang diwakili oleh Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Madya, Ir. Hanna Prastuti, M.M., yang didampingi oleh Muhammad Wahyu Akbari, S.PWK. Kunjungan tersebut diterima oleh Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D., dan tenaga ahli yang membidanginya.
Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka rencana kerjasama Penyusunan Strategi Pengembangan Kawasan Perdesaan. Dalam kesempatan tersebut, disebutkan bahwa terdapat dua indikator sasaran strategis yang tertuang dalam Rencana Strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Tahun 2020-2024, yaitu indeks rata-rata perkembangan 62 KPPN (Kawasan Perdesaan Prioritas Nasional) dan indeks rata-rata perkembangan 30 KPPK (Kawasan Perdesaan Prioritas Kementerian). Kedua indikator ini digunakan sebagai tolok ukur dalam rangka mendorong terwujudnya Desa Berkembang dan Mandiri, serta kolaborasi perdesaan dengan perkotaan melalui pengembangan kawasan perdesaan secara berkelanjutan. Selanjutnya disampaikan pula bahwa terdapat lima dimensi pembentuk kawasan perdesaan, yaitu dimensi ekonomi, sosial budaya, lingkungan, jejaring prasarana dan sarana, serta kelembagaan.
Kerjasama yang telah terjalin baik antara PSPPR UGM dengan Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi ini direncanakan akan dilanjutkan di tahun 2023, dalam kegiatan evaluasi kawasan perdesaan. Dalam pertemuan tersebut, tim berdiskusi mengenai langkah-langkah evaluasi terhadap KPPN dan KPPK sebagai bahan masukan RPJMN Tahun 2020-2024 yang hampir habis masa berlakunya. Saat ini Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi masih terkendala dalam menilai serta memilih lokasi yang sudah berdaya saing dan dapat dijadikan percontohan. Hal ini juga tidak terlepas dari dokumen Rencana Pembangunan Kawasan Perdesaan (RPKP), sehingga perlu untuk mereview apakah program dan kegiatan yang tertuang dalam matriks dokumen tersebut masih relevan dengan perkembangan daerah.
PSPPR UGM mengundang BPS DIY untuk berdiskusi mengenai penyediaan data, utamanya Indeks Pembangunan Kebudayaan. Hadir dalam acara diskusi tersebut adalah Kepala BPS Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Bapak Sugeng Arianto, M.Si. sebagai narasumber. Diskusi ini dipimpin langsung oleh Kepala PSPPR UGM, Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D, dan dihadiri oleh tenaga ahli dan staff PSPPR UGM.
Untuk mendukung pemajuan kebudayaan diperlukan data pendahuluan dan informasi yang memadai agar pemajuan kebudayaan tepat mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi. Hal ini sejalan dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa perencanaan pembangunan didasarkan pada data dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Mengingatnya pentingnya data dan informasi dalam pembangunan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan Badan Pusat Statistik memiliki inisiatif menyusun Indeks Pembangunan Kebudayaan yang diadopsi dari UNESCO Culture for Development Indicators (CDIs).
Pada hari Kamis, 13 Oktober 2022, telah dilaksanakan Kegiatan Focus Group Discussion II Rencana Pembangunan Infrastruktur Permukiman (RPIP) Kawasan Dieng di Pendapa Dipayuda Adinugraha, Kabupaten Banjarnegara. Kegiatan ini salah satu dari rangkaian diskusi publik sebagai upaya kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, akademisi, lembaga non pemerintah, serta tokoh masyarakat, demi terwujudnya perencanaan yang komprehensif.
Acara dibuka oleh Pj Bupati Banjarnegara, Bapak Tri Harso Widirahmanto, S.H. Setelah itu disampaikan sambutan oleh Direktur Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman, Dirjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Bapak Ir Johanes Wahyu Kusumo Susanto. Dalam sambutannya, Bapak Johanes menyampaikan bahwa dalam penyusunannya RPIP memiliki empat prinsip, yaitu berkesinambungan dan berkelanjutan; menjawab kebutuhan; terpadu dan terintegrasi; serta dapat diimplementasikan. Beliau menambahkan bahwa RPIP merupakan instrumen yang diharapkan dapat mensinergikan sumber daya pembangunan infrastruktur permukiman sesuai kewenangan Ditjen Cipta Karya, sehingga pembangunan infrastruktur yang dilakukan dapat lebih efektif, efisien, terpadu, terukur, serta mengatasi persoalan pengembangan permukiman.
PSPPR UGM menerima tamu dari Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (Ditjen PPDT) Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Tim Ditjen PPDT dipimpin oleh Sekretaris Ditjen PPPDT Mety Susanty, S.H., M.Si, serta dihadiri oleh Direktur Penyerasian Rencana dan Program Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PRPP) PPDT Rafdinal, S.Sos., M.T, beserta tim advisory Direktorat PRPP PPDT dan staf Direktorat PRPP PPDT. Rombongan tim diterima oleh Kepala PSPPR UGM, Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D. yang didampingi oleh Ir. Leksono Probo Subanu, MURP.,Ph.D., dan tenaga peneliti yang menangani PPDT di PSPPR UGM.
PSPPR UGM telah melaksanakan ekspose Laporan Akhir untuk pekerjaan penyusunan Naskah Akademik Rencana Aksi Daerah Tujuan Pembangunan Berkelanjutan DIY Tahun 2023-2027. Kegiatan yang dipimpin Bapak Aris Ariyanto, S.H., M.M. selaku Koordinator Substansi Pengelolaan Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Biro Pengembangan Infrastruktur Wilayah dan Pembiayaan Pembangunan (BPIWP2) Sekretariat Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta ini dihadiri oleh perwakilan dari instansi vertikal dan perwakilan dari Perangkat Daerah Pemda DIY.
Tim PSPPR UGM dipimpin oleh Dr. Suharman, M.Si., serta didampingi oleh tenaga ahli dan asisten tenaga ahli. Dalam paparannya, tenaga ahli Doddy Aditya Iskandar, S.T., MCP., Ph.D. menyampaikan isu-isu terkini terkait TPB serta rekomendasi kebijakan/strategi untuk masing-masing tujuan. Selain itu, juga dipaparkan mengenai substansi naskah akademik RAD TPB oleh tenaga ahli Ananda Prima Yurista, S.H., M.H.
Dalam kesempatan tersebut juga hadir dua narasumber dari Sekretariat Nasional SDGs Indonesia Kementerian PPN/Bappenas dan Direktorat SUPD I Ditjen Bina Pembangunan Daerah Kementrian Dalam Negeri secara daring. Bapak Gantjang Amanullah M.A. dari Seknas SDGS mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah DIY yang sudah memulai proses penyusunan RAD TPB. Dalam analisisnya nanti diharapkan mampu mengakomodasi semua permasalahan, termasuk dari kabupaten/kota juga, dan disertai dengan rekomendasi strategi yang tajam melalui program-program yang sesuai. Sementara itu, Bapak Wahyu Firdaus Wambes dari Ditjen Bina Bangda menyampaikan bahwa Perpres 111/2022 saat ini menjadi salah satu payung bagi pelaksanaan TPB. TPB sebagai bagian dari prioritas nasional harus terintegrasi ke dalam pembangunan daerah.
PSPPR UGM menerima kunjungan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Rombongan tim dipimpin langsung oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Sumba Tengah, Ir, Johanis U. Tagela, M.Si. Turut hadir dalam kunjungan tersebut adalah Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Tengah, Umbu Magawi, S.H., beserta Kepala Bidang Kemitraan, Shanly Maliwemu, S.Pt.
Rombongan tersebut diterima oleh Kepala PSPPR UGM, Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D. yang didampingi oleh Dr. Suharman, M.Si., Amirullah Setya Hardi, Cand. Oecon., Ph.D., beserta tim tenaga ahli.