Seri Penelitian PSPPR UGM 03
Judul : LANGKAH-LANGKAH AWAL MENUJU SMART CITY Kasus Kota Yogyakarta 2016-2017
Penyusun : Achmad Djunaedi; Agam Marsoyo; Iwan Suharyanto;
M. Sani Rochansyah; Widyasari Her Nugrahandika;
Leksono Probo Subanu; Sri Tuntung Pandangwati; Kusuma Adi Achmad
Penerbit : Nusa Media, Bandung
Tahun : 2018
Pertambahan jumlah penduduk serta keterbatasan sumber daya alam menjadikan pengelolaan kota menjadi semakin kompleks. Kondisi ini menuntu pemerintahan kota untuk dapat mengoptimalkan potensi sumber daya yang dimiliki serta miminimalikan kendala atau masalah yang dihadapi. Konsep kota cerdas (smart city) mendorong peningkatan pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pengelolaan kota serta peningkatan peran aktif dan partisipasi masyarakat menggunakan pendekatan kolaboratif sehingga terjadi interaksi yang lebih dinamis antara warga dan pemerintah kota sebagai penyedia layanan. Penerapan konsep kota cerdas adalah untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan layanan masyarakat dengan mengintegrasikan beberapa elemen yang ada di perkotaan, seperti pemerintahan, ekonomi, kualitas hidup, lingkungan, sumber daya manusia, dan transportasi.
Pengembangan kota cerdas dimulai dengan penilaian kondisi awal kesiapan menuju kota cerdas karena dari waktu ke waktu kota harus lebih cerdas dan upaya pengembangan kota cerdas tidak mengenal “garis finish”. Model kota cerdas harus sesuai dengan permasalahan utama kota dan sejalan dengan visi pembangunan kota. Upaya pengambangan kota cerdas bersifat kolaboratif sehingga perlu disusun strategi peningkatan partisipasi dan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan.