Ir. Leksono Probo Subanu, MURP., Ph.D., sebagai advisory board member PSPPR UGM diundang sebagai narasumber dalam diskusi panel untuk memperingati Hari Percepatan Pembangunan Daerah (PPD) yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Bondowoso pada 17 November 2022 yang lalu. Leksono Probo Subanu memaparkan tema “Evaluasi Paruh Waktu Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024”. Hasil sementara Evaluasi Paruh Waktu Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Tahun 2020-2024 menunjukkan bahwa 90% daerah tertinggal menyetujui status sebagai daerah tertinggal (DT), namun 40% lebih merasa optimis akan dapat dientaskan pada tahun 2024. 73% daerah tertinggal entas (DTE) menyetujui status sebagai DTE, namun hanya 13% yang merasa tidak menghadapi kesulitan dalam pelaksanaan pembangunan, 77% sisanya merasakan ada kesulitan dan 9% masih menghadapi kesulitan besar.
Diskusi panel juga menghadirkan Zulfakar, S.Kom., ME., Koordinator Papua Barat, Direktorat Regional III Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan/Bappenas yang mewakili Plt Direktur Regional III Kedeputian Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan/Bappenas dengan tema paparan “Quo Vadis Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam RPJPN 2025-2045.”
Hari Percepatan Pembangunan Daerah merupakan saat pemberian apresiasi penghargaan atas kontribusi terhadap program PPDT kepada 3 Kementerian/Lembaga terkait, 3 kabupaten tertinggal terbaik yang berpotensi terentaskan (2020-2024) dan 3 kabupaten daerah terentaskan terbaik. Peringatan Hari Percepatan Pembangunan Daerah Tahun 2022 ini dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini, serta para bupati penerima penghargaan daerah tertinggal potensi entas dan daerah tertinggal entas. Kementerian Sosial merupakan salah satu penerima penghargaan “Kementerian/Lembaga Intervensi Program Terbaik,” bersama Kementerian Agama dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.